PPC


Sabtu, 02 Januari 2010

Tapi aku sungguh mencintaimu

kebisuan melanda hatiku
mungkinkah kau tau perasaanku..
tlah ku coba seberapa
namun bodoh bagiku,
tak sepenuh hati

ku jatuh dalam
keheningan malam
membuatku selalu memikirkanmu..
peluh kian membasahiku
membuatku ragu padamu

ku benar menyukaimu
tapi haruskah ku mencintaimu..
selalu ada dalam hatiku
rasa untuk jadi milikmu...

keresahan ini hanyalah
rasa di hati
nyatanya aku tak menyukaimu lagi

tapi aku sungguh mencintaimu

Saat perubahan itu terjadi

Ku terpana memandangmu
Seakan sejuta bintang di atasmu..
Kau tak lagi datang,
sebagai pribadi yg duLu ku knaL.

Kini perubahan melanda hidupmu..
Entah karena apa,
dan juga untuk apa..
Aku tak menyukaimu lagi...

Senyummu tak semanis duLu
Yang sanggup membuatku bahagia..
Ku sadari ini semua,
saat perubahan itu terjadi...

Hadir apa adanya di hidupku

Berbeda bagiku ada disampingmu
saat kau tersenyum padaku...
Ingin ku ungkapkan segalanya
namun sulit bagiku...

Ku tak ragu
BIla akan memilikimu..
Ku tak akan bimbang
saat kau dekatku..
Aku hanya ingin Dirimu~
Hadir apa adanya dalam hidupku....

Seluruhnya dari padamu
Tak pernah lepas dalam bayangku...
Walau waktu memisahkan,
aku akan menerimanya..
karena ku yakin kau tak ingin,
melupakan diriku..

Seperti ku mencintaimu saat ini

Kini ku mengerti
apa yg tlah terjadi.
kau sungguh tak pernah
memiliki diriku..

Ku mencari hati yang baru..
Dia yang bisa memahamiku..
Baru ku temukan dirimu,
aku tlah yakin..kau lah yang ku nantikan...

Jiwaku saat ini,
cukuplah bahagia..
Melihat dirimu tersenyum indah..
Hari-hari bersamamu,
sungguh mencerahkan hidupku..

Akankah kau dapat mencintaiku,
bila suatu saat nanti
diriku tlah tiada....

Seperti ku mencintaimu saat ini...

Perasaanku nyata di sana

Meleburlah sudah,
perasaanku ini...
Ingin ku nyatakan,
namun dirimu tlah Lenyap dariku...

Sejuta harapan
Hilang dalam sedetik saja...

Ragaku ini hanyalah sebentar,
Menunggu debu memanggil..
Aku ingin kau tau,
Hatiku tak pernah bisa melupakanmu,
Hingga aku berjumpa denganmu..
Di Sana...

Pengkhianatan cinta

Tlah lama ku jalani bersamamu
Tak satupun kisah
dapat ku lupakan..

Hari² ku lewati dengan indahnya
Betapa ku mencintaimu...
Itu dulu~...

Kini ku menatap langit..
Akankah diriku penuh salah
saat bersamamu...

Kau tak lagi disini,
namun bersamanya..
Kau buang semua kenangan itu,
hancurkan hati ini...

Sudah beribu air mata,
ku teteskan...
Ku bersumpah, i swear !
tak pernah terima,
pengkhianatan ini....

Tak peduli

Aku tak butuh tangisanmu
Deru haru bercampur
Melengkapi malammu

Kau tetap menangis
meski aku telah tiada
dan
Aku tak bisa lupakan
Kenangan buruk itu...

Itu alasan ku tak peduli
Tak ada lagi senyum
Yang hadir di hidupku

Kau sudah tak mengerti
Arti semua ini
Seakan ku lakukan
tanpa pengorbanan...

Sakit hati ini kini
mengalir penuh ke hatimu
Ku tak peduli lagi
pada dirimu..

Dunia yang tak menarik

Ingin ku buka wajah dunia
yang tlah menggemparkan
seluruh hidupku...

Tak lagi diam
dalam kebodohan
yang tak terelakkan...

Semua derita tak hentinya datang
menimpaku yang lemah ini
Andai saja dunia menawarkan peluang
untuk bisa bersama kekasih...

Ku ingin merubah segalanya
semua yang ada..
Untuk terlihat indah oleh dirimu,
tak mudah bagiku menarik
perhatianmu..

Janjiku padamu

Masa kcil tlah ku lewati..
Kenangan pun indah tersimpan
Meski kau tak mengenalku,
Aku sudah tau kau dari dulu..

Jiwaku ini cukuplah dewasa..
Menunggu detik detik balasan
Ku harap kau mengerti
Kalau cintaku ini,
Adalah sebuah janji

Penuh angan ku benamkan..
Hingga raga ini pun jadi korban..
Namun untukmu cinta,
akan ku tepati janjiku..

Selamanya ku berjanji
Ku akan selalu ada di setiap waktumu..
Selamanya janjiku ini abadi,
ku takkan melupakanmu..

Biarpun dirimu nanti,
hanyalah bayang doank..
Namun ku yakinkan diriku,
Hatimu masih mendengarkan suaraku..

Apalah aku

Gelap di semua sisiku
Aku merasa sendiri lagi..
Tak ada yang bisa
merubah ini..

Rupa hanya biasa
Penampilan juga biasa saja..
Namun anganku terlalu tinggi
untuk dirimu..

Apalah aku ini di hatimu
Mungkinkah semua hanyalah
takdir untukku..

Apalah aku ini di matamu
Haruskah ku buang malu ini..
atau tetap saja
Menunggu hari-hari bodoh
yang tak berguna..

Takkan kembali

Mengingat hari-hari
yg tlah lalu..
Membuat diriku semakin
memikirkanmu...

Aku masih punya
waktu itu..
Jujur tlah ku nyatakan padamu,
namun kau tak membuka
sedikitpun untukku..

Dulu sekarang, kau masih di sana..
Tersenyum melihat aku
yang lagi malu..
Sampai hati ini tak kusadari
terdengar rintihan tangis..

Sejujurnya aku berjanji pada langit..
Takkan ku ulang kata-kataku lagi
Sejujurnya aku bersumpah padamu..
Aku takkan kembali

Aku ini manusia berhati..
Kalau saja kau itu aku,
diriku ini mungkin kembali...

Janjiku sudah ada, dan takkan kembali...

Patahan sayapmu

Lelah ku menanti..
Keringat membasahi dahiku, kau pun tak datang
Banyak cara ku lakukan..
Namun kau selalu hilang..

Sesungguhnya tak kau sadari..
Aku ini mempunyai sayap...
Walau cuma satu, aku bisa membawamu
terbang ke angkasa..

Sesungguhnya kau tak menyadari
Kalau kau juga mempunyai sayap..
Meski cuma satu, kau bisa menemaniku
sampai akhir hidupku...

Aku sudah mencari.. sampai di ujung
bumi sekalipun...
Namun aku tak menemukanmu...
Hanya saja, ada yang tertinggal..

Patahan sayapmu tergeletak dan
Memohon padaku,
Biarlah sayap ini menyatu dengan sayapku, agar
jiwa ini bisa menyatu...

Walau dirimu sudah tak bersama
dengan sayap ini..hati ini tetap bersama...
aku bisa terbang dengan sempurna, bisa melihatmu di sana...
karena ku punya dua sayap...

Meski dalam Hati

Ku pejamkan mata ini..
dalam hati, Memandang penuh gelap
Akankah dirimu datang,
dalam keajaiban..

Ku jatuhkan setetes..
Air yang terdiam tenang..
Merenung semua yg tlah lalu..
Seakan sirna tanpa bekas..
Bolehkah trjadi, diriku berganti..
Melupakan dirimu yg dulu..

Ku terima cintamu
Ku genggam erat kedua tanganmu
Pelukanmu mendinginkanku..
di alam mimpi..

Tak sukar bagimu..
Buatku sedih, karna tak ada..
Senyum yg dulu lagi..

Memandang dirimu di sana, tak pernah cukup untukku
Ku dapat
tersenyum saat menatapmu..
dan ku harap kau tersenyum juga..
Meski dalam hati..

Harapan yang tak berarti

Sejuta kata terjebak dihati
Saat mataku menyapa ragamu
Penuh sesal dan gelisah..
menusuk dalam... Lambung hatiku..

Terhempas sudahlah aku
Digilas kenangan manis dulu
Andai aku pejuang, akan ku korbankan
segenap jiwaku..

Namun hati ini tak berdetak,
seakan tak berdaya
saat mataku menyapa ragamu..
Setitik harapan kian pudar
Sewaktu matamu pun menatap ragaku penuh...

Ku bawa aku bersamamu
Mengenang semua mimpi belaka..
Tak satupun kau mengerti,
saat kau melihatku di sana..

Setitik harapan kian pudar
Sewaktu matamu pun menatap ragaku penuh...
Layaknya air turun dari mata,
tercurah tanpa sebab..

Ingin di cintai seperti dulu

Bayang-bayang hampa merasuk jiwaku
Tak terpikirkan segala pilu ini
masih tersimpan dalam...

Dulu kau masih memikirkanku
Dulu kau selalu dekatku
Kini, kau tinggalkan duniaku...

Meski hati ini..selalu sabar..
Selalu menunggu.. Juga bisa terluka...
Dirimu disana melupakanku, sedang
aku masih merindukanmu..

Kalau saja ku sanggup, membalikkan waktu
Ingin ku genggam erat seluruh cintamu..
Terlambat sudah, aku...
aku..
Ingin dicintai seperti dulu...

Dunia yang tak kupahami

Lepas sudah kasih ini
Tak ku ragukan lagi
Ku tak dapat bicara
Tentang dirimu

Masuk lebih dalam..
Ke dalam duniamu...Dunia seribu jalan
Seribu palang... Yg menghalangiku
Tuk mencintaimu..

Mungkin kah ku salah mengerti..sedangkan
Dirimu disana tersenyum bahagia..
Haruskah ku ada disini..menjalani
Dunia yg tak ku pahami...

Kau tidak merubah kata2mu..
Saat didepanku
Namun penuh ungkapan..yg tak ku pahami...

Berharap selamanya

Sanggupkah diriku mengatasi
Derita yang tak ku mengerti ini..
Andai bisa di tarik lg..
Akan ku bungkam semua kata-kataku...

Maafkanlah aku kasih...
Hatimu terluka, oleh gerak lidahku ...
Ku merasa terlalu byk salah..
Apalah dayaku..

Ku hampiri dirimu.. mata ini tak sanggup ku buka
Mulut ini masih terdiam bisu..
Teringat masa lalu...
Penuh harap, kau berkata duluan..
Menatap kedua mata ini...
Ingin ku lihat mulutmu bicara.. Jangan pernah,
Buatku menunggu sampai nafas terakhir...

Mengalir menuju terbaik

Jiwaku kesepian
Saat kau tak ada disini
Hampa rasanya
Menatap bayang"mu

Hati ini terus.. Mengolah cerita
Yang dulu trpendam
Jauh dibagian yg trdalam..

Selalu teringat..masa pahit
Yg trtanam abadi dalam akalku
Ingin ku runtuhkan
Semua penyesalan
Dalam kenangan dulu...

Tapi,
Hati ini mengikuti arus..
Yg terus mengalir untuk kata" indah..
Harapku, untaian kata ini
Mengalir menuju yg trbaik..

Tak pernah sempurna

Ku tak tau sampai kapan
Ku tak tau harus bagaimana
Hadapi segala waktu
Yang t'lah tersedia untukku

Meski penuh ragu di hati
Ku paksakan raga ini
Melangkah lebih jauh
Mencari arti hidup ini

Namun tiada guna
Saat ku dapatkan
Segalanya telah musnah
Seiringnya waktu

Hati yang terhempas ini
Pertanda hidup.. Tak pernah sempurna
Semakin ku keras.. Juga tak pernah sempurna
Terjaga sekalipun, Takkan ada yang sempurna..
Tanpa hadirmu, tanpa cintamu...

Kebeningan Hati

Ingin ku berjalan tanpa desakan hatimu
Meski diriku selalu memikirkanmu
Tiada waktu tuk melupakan
Karena rasa ini t'lah berbekas di hati

Mencoba lebih berani
Hadapi hidup ini
Walau tidak mudah dilakukan
Cintaku akan menembusnya

Menembus melewati rintangan
Layaknya hati yang bening
Mampu melenyapkan perasaan yang ada
Meski tak pernah ada
Cinta yang setia..

Hati ini sudah terbuka
Untuk siapa saja..
Hati yang bening ini selalu jujur..
Untuk dirimu disana.. diwaktu yg sudah ditentukan...

Puisi terindah

Ku rindu semua akan hadirmu, disisiku...di setiap bagian dihidupku
Mencoba lewati semua ini, seakan ku bisa... sendiri...
Walau tangan ini hampa, namun ku janji untuk memelukmu..di suatu saat nanti

Mungkinkah ku dapatkan.. cinta sejati.. yang selalu setia..
Kalau saja mungkin, akan ku genggam seluruh cintamuu..

Hanya saja diriku ini, tak pernah merasakannya...hatiku terus bermimpi..
untuk mendapatkanmu..
Kan ku rangkai kata-kata ini jadi puisi yang indah...
Sebagai ungkapan rasa yang ada di hati..
Meski khayalan ini tak akan pernah berhenti,ku akan selalu bermimpi.. untukku bahagia..

Langkah terakhir

Setetes hujan ku genggam, Ku bawa ke tempat penantian
Ku tau itu mustahil, Namun tiada jalan lagi

Tlah ku tetapkan Langkah-langkah terakhirku, Mnuju tempat suci
Tempat kebahagiaanku

Meski takkan pernah bisa bersama denganmu..Aku tak menyesal
Ada Dia..Dia yg abadi...

Kawan semua, Kemarilah bersamaku..Ke tempat suci
Dimana kita selalu bersuka, tanpa kesedihan...

Maafkanlah diriku kalau ku pergi untuk selamanya
Bukan keputusanku
Aku hanya ingin bahagia, namun kau tak berikan itu
Relakanlah saja aku...

Bekas di hati

Tak pernah ku rasa
Dada ini begitu sesak
Juga terasa sangat sakit
Hingga bagian yang terdalam

Sisa-sisa masa lalu
Masih berakar
Dalam pikiranku

Membuat hancur hati ini
Meremukkan perasaan ini
Kau tak pernah mengerti
Kau sudah menyimpan
Bekas di hatiku

Semua yang pernah terjadi
Semua yang tlah ku alami
Tak bisa ku lupakan
Karena kau menitipkan
Bekas di hatiku..

Setitik harapan

Aku yang hilang
Dengan tidak jelas
Kini terbawa oleh
Udara hatimu

Mata yang tertutup
Untuk sekian lama
Kini terbuka
Untuk selamanya

Hatiku terasa hangat
Saat ku hampiri dirimu
Memberi setitik harapan
Yang tak dapat ku bayangkan

Berguguran

Musim saling berebut
Awan-awan melangkah tanpa arah
Tanda penghuni udara
Harus mencari habitat baru

Dalam memori ini
Banyak yang tertanam
Dan terhempas tanpa tujuan

Saat ku berlari dalam kesepian
Ku jatuh dalam pesonamu
Terbawa irama hatimu
Yang sangat menyentuh

Mungkinkah harus ku lepaskan
Sajak indah ini
Hingga berguguran
Ke hatimu

Di balik Hujan

Kian lama aku berdiri di bawah pohon
Menantikan munculnya sinar mentari
Walau kini hatimu tak peduli
Kataku kau akan mengerti

Melihatmu bahagia kini
tidak membuatku bahagia
Aku bukan yang dulu lagi
Aku bukan palang besi
yang tak pernah rubuh akan apapun

Sepertinya pohon telah melindungiku
melindungi dengan penuh arti
Di balik hujan, ia ada bersamaku
tetap menjagaku agar tidak basah

begitupun Tuhan...
Hanya Dia yang tau
jalan hidup ini
Diriku tak berguna
Melakukan semua tanpa HadirNya.

Percaya akan hadirmu

Malam ini ku pandangi langit... penuh dengan bintang...
Cintaku padamu juga penuh harapan seperti bintang di malam hari..yang selalu berharap datangnya bulan..

Ku lewati hari ini tanpa dirimu, hanya hujan dan panas yg menemaniku..
Seandainya aku harus memlilh, akan ku pilih tempat yg di atas.. tempat penuh damai....
Kasih.. Aku berjanji untuk setia dalam hidup ini, tetap percaya akan hadirmuu, di suatu saat nanti...
di suatu hari nanti...

Walau saat ini kau masih ada dalam bayang"ku, tapi aku percaya... Kau akan menjadi nyata, dan ada bersamaku...

Takkan pernah mengerti

Semua ini tlah ku jalani, bagian" hidup yg paling mnyakitkan..
saat ku menginginkan dirimu..
Aku jadi teringat, segala aspek yg ada pada dirimu.. sungguh indah
Meski aku takkan pernah bisa menjadi milikmu

Jujur... selamanya aku takkan pernah mengerti semua ini, haruskah trjadi..trjadi padakuu??
Sudah banyak yg ku coba.. namun tak ada yg brhasil..
Hanya bisa berharap, kau lenyap dari bayang"ku, kau hilang dari anganku, dan sangat berharap untuk bisa melupakanmu..

Aku cuma mau satu

Hari-hari yg tlah brlalu... mnyimpan byk knangan antara kw dan aku.. meski kt ga prnh brsama,
brsama dlm cinta.. namun aku masih merindukanmu... entah sampai kpn..
Hati ini begitu sakit melihatmu, jauh di sana.. tanpa memperdulikanku...

Seandainya aku tidak bisu, saat ada dekatmu.. saat melihat wajahmu.. aku yakin bisa bersamamu..
Atau mungkin nasib..??

Waktu yg sdh brlalu ini, aku cuma mau satu.. melihat kw trsnyum balik kepadaku..
Untuk menandakan kau sudah bahagia di sna, meski tanpa diriku... meski sbenarnya hatiku hancur, dan meski sbenarnya kau tidak tau perasaanku...